
Setelah mantap memilih jalur pekerjaan sebagai desainer freelance,
sribuddies mesti siap menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Sribu.com membantu para desainer freelance untuk mengenali dan
menyiasati isu-isu kritikal yang berpotensi menghancurkan reputasi dan
karir.
Bidang pekerjaan sebagai seorang
desainer freelance
acap kali menjadi pilihan. Selain bisa mengekspresikan talenta seni
dengan lebih bebas, memiliki waktu yang lebih fleksibel, bayaran yang
bisa dikantonginya pun terkadang bisa lebih tinggi ketimbang jika
memilih bekerja tetap di kantoran.
Hanya saja, yang perlu sribuddies ingat adalah, tak sedikit orang
yang berpikiran sama. Walhasil, sebagai seorang desainer freelance,
sribuddies harus pintar memutar otak untuk mencari cara agar diri dan
karya sribuddies bisa tampak menonjol dan terus bertahan diterjang
kompetisi yang luar biasa ketat.
Tapi, tenang saja. Sribu hadir di sini untuk menyajikan lima isu
besar utama yang seringkali dihadapi oleh desainer freelance, dan
bagaimana cara menghindarinya. Dengan mengetahui dan menguasai cara-cara
menangkal isu-isu kritikal tersebut, niscaya karir sribuddies sebagai
desainer freelance akan berjalan semakin mulus. Cekidot ya!
(Dialihbahasakan dari
situs ini).
Pengelolaan Sumber Daya
Seringkali terjadi, mereka yang bergelut dalam dunia desain grafis
gagal untuk melihat betapa pentingnya menciptakan dan memanfaatkan
sumber-sumber daya yang dimiliki, baik dalam arti koneksi personal
maupun kemampuan-kemampuan konservatif. Mereka terlalu tergantung pada
teknologi, hingga akhirnya menciptakan rutinitas yang monoton, yang tak
hanya kehilangan nilai inspirasinya, namun juga tidak kondusif untuk
mendukung kesuksesan karier di industri desain untuk jangka waktu yang
lama. Itulah mengapa, beberapa pengamat desain mengatakan, pikiran yang
kreatif adalah pikiran yang terbuka.
Sedikit tips untuk sribuddies: Sebelum menerima sebuah proyek, coba
ambil waktu sesaat untuk menimbang-timbang dan menganalisa semua detil
informasi yang sribuddies miliki mengenai proyek tersebut. Rencanakan
dulu di muka bagaimana sribuddies dapat mencari informasi lebih banyak
lagi, dan apa sajakah opsi-opsi lainnya yang tersedia, bahkan bila pada
akhirnya ide-ide tersebut dimentahkan sendiri oleh sribuddies dan tidak
jadi terpakai. Pastikan semua faktor-faktor kreativitas sribuddies
berada pada tempatnya.
Selain itu, coba pikirkan apa yang “musuh” sribuddies akan lakukan.
Ingat siasat perang, kan? “Kenali temanmu, namun kenali lebih dalam lagi
musuhmu”. Itu memang benar. Dengan mengetahui metode apa yang
kemungkinan akan digunakan oleh pesaing, sribuddies bisa memprediksi
cara apa yang bisa digunakan untuk mengalahkan metode tersebut, atau
sebaliknya apakah ada cara yang bisa diterapkan pada proyek desain
sribuddies sendiri.
Tepati Komitmen dengan Klien
Ada satu hal yang sama sekali tidak boleh dilakukan jika sribuddies
mengharapkan klien yang sedang sribuddies tangani sekarang “naik
pangkat” menjadi koneksi berharga sribuddies di masa mendatang, dan hal
itu adalah mengingkari komitmen dengan sang klien. Bahkan jika sang
klien terkadang merepotkan, plin-plan, membuat sribuddies kerja
berulang-ulang kali, atau apapun alasan lainnya, klien tetaplah raja,
dan sribuddies sama sekali tidak boleh mengingkari komitmen dengan
mereka.
Jika sribuddies mengajak atau diajak meeting dengan klien, hadirlah
tepat waktu. Jika sribuddies sudah mencapai kesepakatan akan suatu
masalah tertentu, patuhilah kesepakatan tersebut. Namun demikian, ada
kalanya juga beberapa perubahan tak bisa dielakkan, dan cukup dapat
dimaklumi jika karena dorongan situasi yang genting tersebut, sribuddies
harus memikirkan opsi lainnya, dan menjalani hal yang sebelumnya tidak
disepakati. Jika sribuddies memiliki alasan yang kuat dan jujur,
diskusikan saja dengan sang klien, dan pastikan semua masalah sudah
jelas terlebih dahulu sebelum penyesuaian dimulai.
Berfokus pada Klien selama Meeting
Satu hal yang perlu diingat, klien tidak hanya membayar untuk
penyelesaian proyeknya saja, namun ia juga membayar atas waktu diskusi
yang ia habiskan bersama sribuddies. Jadi, pastikan setiap kali
sribuddies selesai meeting dengan klien, ia akan meninggalkan ruangan
dengan kesan bahwa ia telah menghabiskan uang yang sepadan untuk
mempercayakan proyek ini di tangan sribuddies. Ketika sedang meeting
bersama klien, jangan sampai mengalihkan perhatian kepada
aktivitas-aktivitas yang tidak relevan, seperti menerima telepon yang
sebenarnya tidak terlalu penting, atau berbalas-balasan chat melalui
ponsel, dan sebagainya. Pusatkan perhatian pada apa yang klien katakan,
dan diskusikan ide-ide yang ada di otak sribuddies secara terbuka sampai
klien benar-benar memahami apa yang telah dan akan sribuddies lakukan
dengan proyek tersebut. Sribuddies mungkin tak perlu memaparkan secara
mendetil teknik-teknik apa saja yang sribuddies aplikasikan, namun
bertukar ide sangatlah penting untuk menciptakan jalinan kepercayaan
antara desainer freelance dan konsumen.
Mengerti Finansial
Sebelum memutuskan menjadi desainer freelance, sribuddies harus
memahami bahwa setiap bisnis membutuhkan beberapa waktu dan kesabaran
sebelum akhirnya berbuah manis. Menciptakan nama besar bagi diri sendiri
di tengah kompetisi yang sedemikian padat tentu bukanlah tugas yang
mudah. Karena itulah, sebelum banting setir menjadi desainer freelance,
sribuddies perlu menghitung seberapa lama sribuddies bisa bertahan tanpa
ada pemasukan yang menetap. Nah, kalau sribuddies mau tahu lebih banyak
soal pengelolaan bisnis startup, coba deh sribuddies buka
link ini.
Crowdsourcing merupakan salah satu pilihan yang terbaik bagi
sribuddies di situasi seperti ini. Tidak hanya mendapatkan jaminan legal
atas karya-karya desain yang sribuddis hasilkan, sribuddies juga bisa
sekalian mengumpulkan portfolio desain grafis online untuk menarik
klien-klien baru. Dan, tentunya sribuddies tahu dong,
situs crowdsourcing yang paling ciamik di Indonesia? Ya, tentunya
Sribu.com dong.
Menyayangi Orang-orang di Sekitar yang Membuat Hidup Lebih Berharga
Meskipun waktu sribuddies banyak tersita oleh tumpukan pekerjaan,
namun sribuddies jangan sampai melupakan satu hal yang membuat hidup
sribuddies terasa lengkap, yakni para sahabat dan anggota keluarga
tercinta. Hargai mereka yang selalu ada dan mendukung sribuddies
sepenuhnya baik di saat susah maupun senang, yang merayakan kesuksesan
sribuddies, dan ikut larut dalam duka mendengar semua kegagalan yang
sribuddies alami.
Sribuddies mungkin terlalu sibuk, namun selalu sediakan sedikit waktu
untuk berbagi kisah, tidak hanya untuk membahagiakan mereka, namun juga
sebagai alat untuk merelaksasikan otak sribuddies juga. Canda tawa,
pelukan hangat, bisa jadi sumber inspirasi yang tak terduga-duga lho.
So, sribuddies. Sebelum terjun lebih jauh menjadi desainer freelance,
pastikan sribuddies paham rambu-rambu di atas, agar sribuddies memiliki
daya saing dan keunggulan dibandingkan desainer-desainer lainnya ya.